Senin, 18 Juni 2012


Entah sejak kapan ku sangat menghargai kejujuran.
Sungguh kejujuran dasar segalanya untuk ku.
Apapun itu kejujuran yang berikan, ku tetap menghargainya.
Meski banyak orang beranggapan kejujuran itu suka menyakitkan.
Namun, itulah yang harus dihadapi.
Lebih sakit ketidak jujuran.
Sakitnya 2x lipat dari kejujuran.
Ya meski terkadang harus ku dapati ketidak jujuran dari sekitar ku, ku tetap jujur.
Jujur bahwasannya ku tersakiti.

Terkadang ku suka berfikir adakah seseorang memiliki alasan untuk tidak jujur?
Adakah seseorang yang memang tidak menyadari akan ketidak jujuran mereka?
Apakah seseorang yang tidak jujur memang benar-benar menginginkan itu terjadi?
Apakah seseorang yang tidak jujur dapat mempertanggung jawabkan perbuatan mereka?

Itu lah yang menjadi pertanyan besar ku kepada mu, kepada mu yang telah ku percayai.
Ku sangat memperhatikan setiap kata yang keluar dari mulut mu dan ku mengingatnya.
Suatu ketika kau mengatakan hal yang berbeda.
Wow... it’s terrible!!! How come???
Meski ketidak jujuran yang kau ucapkan kepada ku, ku tetap jujur.
Jujur bahwasannya ku tersakiti.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar