Sabtu, 13 Februari 2010

Februari yang kelabu (i)

Entah mengapa di bulan Februari 2010 ini, saya merasakan banyak perasaan yang bercampur aduk dan saya juga  mendapatkan kejadian-kejadian di luar perkiraan.  Memang sangat mengejutkan bagi saya, tapi tidak bisa saya tolak.

Di awal bulan saja, saya kedatangan tamu yang tak di undang sampai ahkirnya 3 hari kemudian tamu itu baru pergi. Itu hal yang saya nanti sebetulnya, eh datang juga.  Tapi kedatangan tamu ini tidak di terima oleh lingkungan sekitar saya. Banyak orang menjadi sedemikian heran melihat saya  karena tamu ini. Tapi saya selalu memberi penjelasan kepada mereka, agar mereka dapat mengerti.  Beruntungnya saya, mereka bisa mengerti walaupun sedikit memaksa. Terima Kasih.
Selanjutnya, mengadakan syukuran kecil-kecilan untuk Edi di rumah Livia. Acara yang sederhana tapi berarti. Saya merasakan kedekatan yang sangat erat antara satu sama yang lain. Sungguh mengesankan sekali moment ini bagi saya. Kami rela tidak mengikuti masing-masing les jam pertama agar kami puas menghabiskan waktu bersama-sama. Terima Kasih.

Di ahkir pecan, saya dan teman yang lain mendapatkan tawaran berkunjung ke rumah Fenny.  Terdengar sangat menyenangkan. Lalu kami menyetujui untuk berkunjung ke rumahnya di ahkir pekan. Bagian ini sudah saya ceritakan sebelumnya di postingan saya. Jadi anda dapat membaca lebih jelas di postingan sebelumnya. Terima Kasih.
Minggu kedua di bulan Februari 2010, banyak banget ulangan. Tepatnya pekan ulangan Bahasa. Bayangkan saja, selasa bahasa Jepang, rabu bahasa Indonesia, kamis Bahasa Inggris. Betapa menyedihkan bukan? Belum lagi hari kamis ditambah ulangan matematika ya. Oh My God…beruntungnya diri ku. Mendapatkan soal matematika yang paling beda banget ama kelas ipa lain nya. Dan dari 4 kelas ipa, kelasa saya lah yang mendapatkan soal susah yang bertujuan untuk menguji mental kelas saya juga untuk menjatuhkan nilai rata-rata kelas saya. Saya sih biasa-biasa aja yah, secara saya bisa mengerjakannya walaupun belum tentu benar, yang penting ada bukti saya mengerjakan dan saya mengerti. Jadi urusan hasil nya, nanti saja saya pikirkan. Saya hanya bisa mendoakan untuk guru saya agar dia kembali ke jalan yang benar dan untuk teman seperjuangan saya ipa 1 mendapatkan imbalan nantinya di PTN 1 tahun kemudian. Amin. Terima Kasih.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar